Penjelasan tentang Jekyll dan Ruby
Apa itu Jekyll?
Jekyll adalah sebuah static site generator (pembuat situs statis) yang dibuat dengan bahasa pemrograman Ruby. Dengan Jekyll, kita bisa membuat website yang ringan, cepat, dan mudah dikelola karena tidak membutuhkan database atau backend.
Jekyll sangat populer di kalangan developer dan penulis karena mendukung penulisan konten dalam format Markdown. Jekyll juga menjadi sistem utama di balik GitHub Pages, layanan hosting website gratis dari GitHub.
Ciri khas Jekyll:
- Tidak butuh Database (karena kontennya statis).
- Banyak digunakan untuk Blog, Dokumentasi, dan Portofolio.
- Sangat cocok untuk dipasang di GitHub Pages.
- Menggunakan file teks biasa seperti
.md
,.html
,.scss
untuk menulis dan menata konten. - Bisa memakai tema (layout) yang fleksibel, dan menyusun website dengan struktur seperti
_layouts
,_posts
, dan_includes
.
Apa itu Ruby?
Ruby adalah bahasa pemrograman yang sederhana dan elegan. Bahasa ini sangat cocok untuk pengembangan web karena sintaksnya mudah dipahami dan fleksibel. Ruby dikenal luas karena digunakan untuk membuat framework populer seperti Ruby on Rails dan juga digunakan oleh Jekyll sebagai engine utama.
Ciri khas Ruby:
- Sintaksnya mirip bahasa manusia, mudah dipahami pemula.
- Berorientasi objek secara penuh (semuanya adalah objek).
- Banyak digunakan dalam web development dan otomatisasi.
- Sangat mendukung ekosistem plugin dan gem (package Ruby).
Kenapa Jekyll Menggunakan Ruby?
Karena Ruby mendukung pemrosesan file dan konfigurasi dengan cepat. Jekyll memanfaatkan kekuatan Ruby untuk membaca file teks, menerapkan layout, dan menghasilkan halaman HTML statis yang siap ditampilkan ke pengunjung web. Inilah kenapa untuk menjalankan Jekyll secara lokal, kamu perlu menginstal Ruby terlebih dahulu.
Semoga penjelasan ini membantu kamu memahami hubungan antara Jekyll dan Ruby! 🚀